Kamis, 20 Februari 2014





 Material pembuat rumah, sistem konstruksi rumah, serta peraboran rumah tangga tidak luput dari inovasi dan pembaharuan, mulai hal-hal sesederhana hingga hal rumit berskala besar. Jendela atap berukuran besar ini dapat masuk dalam salah satu inovasi pada perlengkapan rumah tangga Anda.
Dengan jendela ini, Anda tidak perlu menyediakan ruang berukuran besar untuk membuat balkon di loteng rumah. Anda hanya perlu membuka jendela dan dapat langsung merasakan hangatnya sinar matahari, segarnya tiupan angin, atau menyaksikan langsung gemerlapnya lampu kota dari rumah Anda.
Inovasi dari Fakro ini mampu memberikan balkon atau teras mungil di loteng rumah Anda. Jika sedang tidak ingin menikmati udara segar di luar rumah, Anda dapat menutupnya dan menjadikannya jendela atap.
Jendela ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah bagian atas, yang ketika membuka akan menjadi "atap" mungil. Sementara bagian bawahnya akan menjadi "pagar" bagi "balkon" Anda. Sebaliknya, ketika berada dalam kondisi tertutup, yang telihat dari luar hanya jendela skylight seperti biasa. Selain tidak merusak estetika atap rumah Anda, mekanisme ini juga tidak mengumpulkan debu.
Seperti dilansir di situs www.worldarchitecturenews.com, bagian atas maupun bagian bawah jendela ini dilengkapi dengan unit pelapis standar P2 dengan permukaan berlapis di dalamnya. Agar lebih kuat lagi, jendela ini dilengkapi dengan pelapis permukaan luar yang mudah dirawat.
Jendela ini juga memiliki sistem kunci multi-point tanpa perakitan kunci tradisional. Setelah memutarhandle-nya, jendela akan terkunci pada kedua sisi rangka. Dalam ukuran besar, jendela balkon ini mampu memberikan cahaya alami pada ruangan Anda.
Selain itu, jendela ini juga dilengkapi dengan lubang udara otomatis V40P. Hal ini akan memastikan sejumlah udara segar dapat masuk ke dalam ruangan dan menghemat energi. Jika Anda tertarik, jendela ini tersedia dalam ukuran 94 x 255 cm dan dapat dipasang pada atap dengan kemiringan 35 hingga 55 derajat.
sumber: Kompas.com
Aktivitas berenang sangat bagus untuk kebugaran dan kesehatan. Makanya, kolam renang menjadi pilihan terbaik bagi Anda yang tak memiliki waktu untuk melakukannya di pantai. Bagi pengelola dan pengusaha perhotelan, kolam renang menjadi salah satu fasilitas yang mesti tersedia. Bahkan tidak sedikit yang membuat kolam renang dengan desain unik di tempat tidak terduga, seperti di puncak atau atap gedung (rooftop). Berikut ini 7 kolam renang atap gedung paling keren di dunia.
 
1. Marina Bay Sands, Singapura
 
 Marina-bay-sands_306318k.jpg (580×386)
Apabila kamu memiliki waktu berkunjung ke Singapura, datanglah ke Resort Marina Bay Sands. Salah satu daya tarik resort ini adalah kolam renang yang terletak di lantai 57. Dengan luas 500 kaki, kolam renang ini menatap langsung pemandangan Kota Singapura yang dihiasi gedung-gedung pencakar langit.
Kolam renang dibiarkan memanjang, dengan kursi dan kasur santai di tepi dan pohon palem. Batas ujung kolam adalah tembok kaca tebal. Berenang di kolam renang ini akan membuat Anda sangat terpesona dengan situasi senja yang begitu cantik.
 
2. Hotel Fullerton Bay, Singapura
 
 page_swimmingpool_facilitiesPool1.jpg (475×300)
Jika tak memiliki cukup budget untuk menikmati kolam renang atap gedung mewah di Resort Marina Bay Sands, Singapura, Anda masih punya pilihan lain yang tak kalah menarik, yaitu Hotel Fullerton Bay yang ada di seberangnya.
 
3. Hotel Harbour Plaza, Hong Kong
 
 harbour-plaza-hong-kong-hong-kong_270720120811119261.jpg (430×322)
Sebagai negara kecil, Hong Kong benar-benar memanfaatkan industri pariwisatanya. Salah satu hotel mewah di negara bekas jajahan Inggris, yang kini kembali ke pangkuan China, adalah Harbour Plaza.
 
4. Hotel Intercontinental, Hong Kong
 
 swimming_pool_intercontinental_hongkong.jpg (425×280)
Menyadari negaranya dikelilingi lautan dan pelabuhan, pengelola Hotel Intercontinental Hong Kong memanfaatkan betul kondisi tersebut. Mereka membangun kolam renang atas gedung dan sekaligus berfungsi sebagai spa air hangat. 
 
5. Hotel Fasano, Brazil
 
 world-amazing-rooftop-pool-fasano-hotel.jpg (600×413)
Di ibu kota Brazil, Rio de Janeiro, terdapat beberapa hotel mewah, salah satunya Hotel Fasano. Hotel ini juga sangat dikenal karena memiliki kolam renang atap gedung yang bisa membuat siapapun merasa rileks dan bisa menikmati pemandangan Pantai Ipanema dari ketinggian delapan lantai, atau bukit-bukit di seberangnya.
 
6. Habita Monterrey, Meksiko
 
 189528_1212061214009059943_STD.jpg (313×235)
Meksiko dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terpopular di Benua Amerika. Habita Monterrey kerap menjadi pilihan turis untuk menghabiskan waktunya di Meksiko, melalui cara yang mewah. Apa itu? Berenang di kolam renang rooftop. Istimewanya, kolam renang ini dibagi menjadi dua, ada yang berair panas dan air biasa. Anda bisa melihat lampu gedung, lampu jalanan, mobil, atau gunung menjulang di Meksiko saat berenang di sini.
7. Hotel Ubud Hanging Gardens, Bali

http://cdn.freshome.com/wp-content/uploads/2011/11/hanging-gardens-bali-6.jpg 
Kali ini agak berbeda dari kolam renang lain yang terletak di puncak gedung. Hotel Ubud Hanging Gardens di Bali ini luar biasa keren. Sebuah kolam renang dibangun di tempat tinggi, dengan tepian bebatuan.
 
 
-Ternyata yang ada di Indonesia tidak kalah bukan dengan yang ada di luar negeri?-
 Jakarta, yang dahulu dikenal Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia (zaman Belanda 1619-1942), Jakarta (1942-1945) disebut Batavia, dan sekarang oleh orang asing disebut The Big Durian, adalah ibukota negara Republik Indonesia dan merupakan kota terbesar di Indonesia. Jakarta juga merupakan kota terpadat di Indonesia dan di Asia Tenggara. Dengan penduduk berjumlah 9.588.198 jiwa (2010). Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.

Selain sebagai pusat pemerintahan, Jakarta juga merupakan pusat bisnis dan keuangan.  Saat ini, lebih dari 70% uang negara, beredar di Jakarta. Jakarta terdiri dari berbagai macam suku bangsa: Jawa (35,16%), Betawi (27,65%), Sunda (15,27%), Tionghoa (5,53%), Batak (3,61%), Minang (3,18%), Melayu (1,62%), Lain-lain (7,98%). Juga terdapat beraneka ragam agama: Islam (83%), Protestan (6,2%), Katolik (5,7%), Buddha (3,5%), Hindu (1,2%). Bahasa yang digunakan di Jakarta terdiri dari: Bahasa   Indonesia, Betawi, Jawa, Sunda, Minangkabau, Batak, Inggris.

Jakarta kini sudah berusia 485 tahun. Dalam jangka waktu tersebut, ada beberapa bangunan yang menjadi ikon di Jakarta kini. Kalau ke Jakarta tetapi belum melihat ikon ini, maka belum lengkap rasanya jalan-jalan di Jakarta. Ini adalah 10 bangunan yang menjadi ikon kota Jakarta kini. Hehehe, let’s check it out!!

1. Monumen Nasional (Monas)


Jakarta identik dengan Monumen Nasional (Tugu Monas). Bahkan dua puluh hingga tiga puluh tahun lalu, setiap pelajaran pengetahuan umum menyangkut Ibukota Negara, selalu disebut bahwa tempat wisata sekaligus ikon Jakarta adalah Tugu Monas. Monas terletak di jantung ibu kota Jakarta, kawasan ini disebut juga dengan Ring I Pemerintahan karena disisi-sisi Monas terletak pusat pemerintahan & yudisial.
Monumen Nasional yang terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dibangun pada dekade 1961an.   Tugu Peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Soedarsono dan Frederich Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno, mulai dibangun Agustus 1959, dan diresmikan 17 Agustus 1961 oleh Presiden RI Soekarno. Monas resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.   Pembagunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.   Tugu Monas yang menjulang tinggi dan melambangkan lingga (alu atau anatan) yang penuh dimensi khas budaya bangsa Indonesia. Semua pelataran cawan melambangkan Yoni (lumbung). Alu dan lumbung merupakan alat rumah tangga yang terdapat hampir di setiap rumah penduduk pribumi Indonesia.   Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas.

2. Patung Selamat Datang – Bundaran Hotel Indonesia


Kalo ada orang Jakarta yang tidak tahu apa dan dimana Patung Selamat Datang – Bundaran HI, wah keterlaluan banget. Saat ini, gak klop rasanya ngomong Jakarta kalo gak ngomongin nih patung. Patung atau Tugu Selamat Datang di depan Hotel Indonesia ini dibuat dalam rangka persiapan penyelenggaraan ASIAN GAMES ke IV di Jakarta pada tahun 1962. Tujuan pembangunan patung ini adalah untuk menyambut tamu-tamu yang tiba di Jakarta dalam rangka pesta olah raga tersebut. Patung tersebut menggambarkan dua orang pemuda-i yang membawa bunga sebagai penyambutan tamu.


Pembuatan patung ini memakan waktu sekitar satu tahun. Diresmikan oleh Bung Karno pada tahun 1962. Pada tahun 22 Juni 2002, tepat pada saat perayaan hari jadi kota Jakarta yang ke 475 air mancur di Bundaran HI itu direnovasi dengan biaya senilai Rp 14 miliar yang didapat dari hasil kompensasi sepuluh titik reklame. Patung ini hingga sekarang masih tetap merupakan patung kebanggaan kota Jakarta yang tidak pernah lelah menyambut dan mengucapkan selamat datang bagi para tamu pengunjung Ibu Kota Jakarta. Di bawah patung ini biasanya tempat demonstrasi paling sering karena mudah mendapat perhatian publik.

 3. Patung Arjuna Wijaya – Bundaran Thamrin


Nah ini patung adalah salah satu favorit saya selain patung Selamat Datang di Bundaran HI. Patung Arjuna Wijaya atau Patung Asta Brata, yang sering di sebut dengan nama Patung Kuda Setan, atau Patung Delman. Patung yang tepat berada di bagian depan Monas ini sangat menarik karena sedikit berbeda dengan kebanyakan patung yang berada di Jakarta, karena patung-patung yang ada sekarang ini lebih mencerminkan sosok atau model patung individu yang bermakna tertentu. Namun patung Arjuna Wijaya ini lebih memanjang horizontal dengan tambahan semprotan air pada bagian depan sampai belakang patung terlihat seperti kereta kuda tersebut sedang melintasi sungai. Patung ini  termasuk patung yang berumur lebih muda ketimbang patung-patung lainnya di Jakarta, patung ini  dibangun Agustus 1987. Patung Arjuna Wijaya ini merupakan hasil karya dari Nyoman Nuarta, makna dari patung ini adalah, menggambarkan sang Arjuna dalam perang Baratayudha yang kereta perangnya dikusiri oleh Batara Kresna. Kereta itu ditarik delapan kuda, yang melambangkan delapan ajaran kehidupan yang di idolai oleh presiden kedua kita yakni Presiden Soeharto. Asta Brata itu meliputi falsafah bahwa hidup harus mencontoh bumi, matahari, api, bintang, samudra, angin, hujan dan bulan. Di bagian depan patung itu ada sebuah prastati yang bertuliskan “Kuhantarkan kau melanjutkan perjuangan dengan pembangunan yang tidak mengenal akhir.”

 4. Patung Dirgantara (Pancoran) – Bundaran Gatot Subroto


Dibandingkan dua patung sebelumnya, patung yang satu ini memang kurang menarik. Tapi sewaktu saya belum pernah ke Jakarta, saya sering melihat patung ini di TV dan selalu menjadi ikon Jakarta. Patung Dirgantara di bundaran Jalan Jenderal Gatot Subroto (Seberang Wisma Aldiron Dirgantara, dahulu Markas Besar Angkatan Udara Republik Indonesia) dibuat berdasarkan rancangan Edhi Sunarso, dikerjakan oleh pematung keluarga Arca Yogyakarta pimpinan Edhi Sunarso. Ide pertama adalah dari Presiden Soekarno yang menghendaki agar dibuat sebuah patung mengenai dunia penerbangan Indonesia atau kedirgantaraan. Patung ini menggambarkan manusia angkasa, yang berarti menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa.
Fakta unik tentang patung ini, biaya pemasangan patung ini pembiayaannya berasal dari kantung pribadi Bung Karno, yaitu dengan menjual sebuah mobil pribadinya. Wow, keren ya.. Pemasangan patung Dirgantara akhirnya dapat selesai pada akhir tahun 1966. Patung Dirgantara ditempatkan di lokasi ini karena strategis, merupakan pintu gerbang kawasan Jakarta Selatan dari Lapangan Terbang Halim Perdanakusumah selain itu dekat dengan (dahulu) Markas Besar Angkatan Udara Republik Indonesia.

 5. Patung Pahlawan (Tugu Tani)


Kebanyakan orang mengira dan menamakan patung ini Patung Petani atau Tugu Tani, karena patung ini menggambarkan seorang pria dan wanita, sang pria terlihat seperti seorang petani dengan topi caping yang menyandang senapan sedangkan wanitanya, seorang ibu yang sedang memberikan sesuap nasi kepada sang pria.

Patung Pahlawan yang berada di taman segitiga Menteng ini dibuat pematung kenamaan Rusia bernama Matvel Manizer dan Otto Manizer. Patung ini dihadiahkan oleh pemerintah Uni Soviet pada saat itu kepada pemerintah Republik Indonesia sebagai manifestasi dari persahabatan kedua bangsa.
Patung ini dibuat dari bahan perunggu, dibuat di Uni Soviet dan kemudian didatangkan ke Jakarta dengan kapal laut. Diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1963 dengan menempelkan plakat pada voetstuk berbunyi “Bangsa yang menghargai pahlawannya adalah bangsa yang besar”.


Pada kunjungan resmi Presiden Soekarno ke Uni Soviet pada akhir tahun lima puluhan, beliau sangat terkesan dengan adanya patung-patung yang ada di beberapa tempat di Moskow. Kemudian Bung Karno diperkenalkan dengan pematungnya Matvel Manizer dan anak laki-lakinya Otto Manizer. Bung Karno kemudian mengundang kedua pematung tersebut berkunjung ke Indonesia guna pembuatan sebuah patung mengenai perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan, yang pada saat itu dimaksudkan untuk perjuangan membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda.
Kedua pematung tersebut kemudian datang ke Indonesia untuk mendapatkan inspirasi untuk patung yang akan mereka buat. Mereka bertemu dengan penduduk setempat. Di suatu desa di daerah Jawa Barat mereka mendengar sebuah cerita atau kisah legenda mengenai seorang ibu yang mengantarkan anak lelakinya berangkat menuju ke medan perang. Untuk mendorong semangat dan keberanian sang anak agar bertekad memenangkan perjuangan, dan juga agar selalu ingat akan orang tua dan tanah airnya, maka sang bunda memberikan bekal nasi kepada anak laki-lakinya. Begitulah kisah yang mereka dengar dari rakyat di kawasan Jawa Barat. Berdasarkan pada cerita tersebut kemudian dibuatlah patung Pahlawan.

Alasan penempatan Patung Pahlawan di kawasan ini adalah karena tempatnya yang luas, memenuhi syarat untuk sebuah patung yang besar. Lokasi tempat tersebut sangat strategis karena merupakan titik pertemuan arus lalu lintas sehingga dapat terlihat dari berbagai penjuru. Tak jauh dari tempat ini terdapat Markas Korps Komando Angkatan Laut Republik Indonesia yang pada masa itu sedang berjuang membebaskan Irian Barat.

6. Patung Pemuda Membangun – Bundaran Senayan


Patung ini dibuat sebagai penghargaan untuk para pemuda dan pemudi dalam keikut sertaannya pada pembangunan Indonesia, dilambangkan dengan seorang pemuda kuat yang memegang piring berisi api yang tak pernah padam sebagai perwujudan semangat pembangunan yang tak pernah mati. Patung ini terbuat dari beton bertulang yang dilapisi oleh teraso, mulai dibangun pada bulan Juli 1971 oleh tim gabungan Insinyur, Seniman dan Arsitek (Biro IBA) dengan Imam Supardi sebagai pimpinan tim dan Munir Pamuncak sebagai penanggungjawab pelaksana, direncanakan untuk diremikan pada Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1971, tetapi karena pembangunan belum selesai maka diresmikan pada bulan Maret 1972. Patung ini terletak pada Bundaran Senayan, tempat strategis sebagai titik temu antara Senayan sebagai pintu gerbang Jakarta Pusat dengan area Jakarta Selatan.

7. Masjid Istiqlal


Masjid Istiqlal adalah masjid yang terletak di pusat ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta. Masjid ini adalah masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Sukarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban.


Lokasi masjid ini berada di timur laut lapangan Monumen Nasional (Monas). Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai. Masjid ini mempunyai kubah yang diameternya 45 meter. Masjid ini mampu menampung orang hingga lebih dari dua ratus ribu jamaah.   Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor Majelis Ulama Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik, dan sebagian wisatawan asing yang beragama Islam, tapi saya (Kristen) juga sudah mengunjungi masjid ini sampai ke dalam.

 8. Gedung DPR/DPD/MPR

Nah gedung yang satu ini memang selalu menjadi topik hangat sepanjang masa dan layak dijadikan salah satu ikon. Dengan bentuk kura-kura dan warna hijau yang unik, juga banyak peristiwa sejarah yang terjadi di sini, membuat orang akan terasosiasi dengan kota Jakarta bila melihat gedung ini. Didirikan pada 8 Maret 1965. Saat itu, Presiden Soekarno mencetuskan untuk menyelenggarakan CONEFO (Conference of the New Emerging Forces) yang merupakan wadah dari semua New Emerging Forces. Anggota-anggotanya direncanakan terdiri dari negara-negara Asia, Afrika, Amerika Latin, negara-negara Sosialis, negara-negara Komunis, dan semua Progresive Forces dalam kapitalis.   Conefo dimaksudkan sebagai suatu tandingan terhadap Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Melalui Keppres No. 48/1965, Soekarno menugaskan kepada Soeprajogi sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga (PUT). Menteri PUT kemudian menerbitkan Peraturan Menteri PUT No. 6/PRT/1965 tentang Komando Pembangunan Proyek Conefo.

Bertepatan dengan Perayaan Dasa Warsa Konferensi Asia-Afrika pada 19 April 1965 dipancangkanlah tiang pertama pembangunan proyek political venues di Senayan Jakarta. Rancangan Soejoedi Wirjoatmodjo Dpl Ing ditetapkan dan disahkan presiden pada 22 Februari 1965. Komplek Parlemen terdiri dari Gedung Nusantara yang berbentuk kubah, Nusantara I atau Lokawirasabha setinggi 100 meter dengan 24 lantai, Nusantara II, Nusantara III, Nusantara IV, dan Nusantara V. Di tengah halaman terdapat air mancur dan “Elemen Elektrik”. Juga berdiri Gedung Sekretariat Jenderal dan sebuah Masjid. Atas amandemen Undang-undang Dasar 1945 (UUD’45), dalam Komplek DPR/MPR telah berdiri bangunan baru untuk kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

9. Gelora Bung Karno


Kota dan stadion adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Acara-acara berskala raksasa baik olah raga, konser musik, maupun pertemuan biasanya diselenggarakan di sebuah stadion. Nah, gak lengkap juga kalo belum memuat Gelora Bung Karno sebagai salah satu Ikon Jakarta. Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno adalah sebuah kompleks olahraga serbaguna di Senayan, Jakarta, Indonesia. Kompleks olahraga ini dinamai untuk menghormati Soekarno, Presiden pertama Indonesia, yang juga merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan kompleks olahraga ini. Dalam rangka de-Soekarnoisasi, pada masa Orde Baru, nama kompleks olahraga ini diubah menjadi Gelora Senayan. Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998, nama kompleks olahraga ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001.   Gedung olahraga ini dibangun mulai sejak pada tanggal 8 Februari 1960 sebagai kelengkapan sarana dan prasarana dalam rangka Asian Games 1962 mulai buka diresmikan sejak pada tanggal 24 Agustus 1962 yang diadakan di Jakarta.   Pembangunannya didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS yang kepastiannya diperoleh pada 23 Desember 1958.

10.Wisma BNI 46


Wisma 46 adalah bangunan tertinggi di Indonesia , tingginya mencapai 262 m (hingga pucuk antena ) yang terletak di komplek Kota BNI di Jakarta Pusat, Indonesia. Menara perkantoran bertingkat 46 ini selesai tahun 1996 yang dirancang oleh Zeidler Roberts Partnership (Zeidler Partnership Architects) dan DP Architects Private Ltd. Menara ini terletak di sebuah tanah seluas 15 hektar di pusat kota. Menara ini memiliki luas 140,028 m². Wisma 46 adalah bangunan tertinggi ke-147 di dunia bila dihitung hingga puncak. Juga bangunan tertinggi kedua di belahan Bumi Selatan.


Desain bangunan ini digambarkan sebagai modern. Menara ini mempunyai 48 tingkat di atas tanah yang hanya berisi perkantoran. Terdapat dua tingkat bawah tanah yang digunakan sebagai tempat parkir. Lantai 1 dan 2 diisi oleh bank, kafe, dan resto, seperti Starbucks Coffee dan Dunkin’ Donuts. Selain yang telah disebutkan diatas sebelumnya, gedung ini juga menjadi ikon kota Jakarta kini karena bentuknya yang unik seperti pena. Menara ini membentuk landscape kota Jakarta menjadi berbeda.

Rabu, 19 Februari 2014



1. Burj Khalifa, 828 m, Uni Emirat Arab
Burj KhalifaBurj Khalifa(Inggris “Khalifa Tower”  ; bahasa Arab, “Burj Khalifah”). Sebelumnya gedung ini diberi nama Burj Dubai, merupakan gedung pencakar langit yang berlokasi di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Gedung ini adalah gedung buatan manusia yang paling tinggi di dunia, yaitu mencapai ketinggian 829,8 m (2.722 kaki). Untuk menghormati Presiden UEA, yaitu  Khalifa bin Zayed Al Nahyan yang mendukung pembangunan gedung ini maka menara ini diberi nama Burj Khalifa. Penamaan ini sangat mengejutkan karena disampaikan secara mendadak sewaktu acara peresmian gedung ini.
Dalam satu waktu, Burj Khalifa ini bisa menampung sampai 35.000 orang. Menara ini didukungdengan  8 eskalator dan 57 lift. Lift yang dipasang di sini berkapasitas 12 sampai 14 orang per kabin, dengan kecepatan naik sampai 33 kaki per detik (10 m/detik). Untuk memberikan pelayanan kepada pengunjung selama mereka berada dalam perjalanan menuju ke dek observasi, pada Double-deck diberi layar LCD sebagai fitur hiburan. Dari lantai dasar menuju lantai 160, bangunan ini memiliki 2909 anak tangga.
 
2. Abraj Al-Bait Towers, 601 m, Saudi Arabia
 Abraj Al-Bait TowersMenara Mecca Royal Hotel Clock atau dikenal dengan nama The Abraj Al-Bait Towers merupakan kompleks bangunan yang berlokasi di kota Mekkah, Arab Saudi. Menara ini adalah salah satu dari proyek Raja Abdul Aziz dalam usaha untuk membuat Kota Suci menjadi lebih modern agar para peziarah lebih terlayani. Pada kompleks ini terdapat beberapa rekor dunia, yaitu bangunan dengan lantai terluas di dunia, jam dengan ukuran paling besar di dunia serta menara jam tertinggi di dunia.
Pada tahun 2012 Menara Hotel di komplek ini merupakan bangunan tertinggi no 2 di dunia setelah Dubai Burj Khalifa. Ketinggian menara ini mengalahkan ketinggian Taipei 101 di Taiwan.  Lokasi menara ini sangat dekat dengan Masjidil Haram atau Ka’bah, yaitu masjid terbesar di dunia yang merupakan tempat suci umat Islam. Luas bangunan ini mencapai 1.500.000 meter persegi (16.150.000 kaki persegi)  dengan total 120 lantai. Dengan luas yang seperti ini berarti Abraj Al-Bait Towers mengalahkan Dubai International Airport dan ini merupakan bangunan terluas di dunia. 

 3. Taipei 101, 509 m, Taiwan
 Taipei 101Sebelumnya, Taipei 101 lebih sering disebut Taipei World Financial Center. Gedung ini merupakan sebuah landmark pencakar langit yang berlokasi di Distrik Xinyi, Taiwan. Pada tahun 2004 bangunan ini secara resmi menjadi bangunan tertinggi di dunia. Pada tahun 2010 bangunan ini ketinggiannya dikalahkan oleh Burj Khalifa di Dubai.


Bangunan ini pernah dianugerahi sertifikasi LEED Platinum pada tahun 2011. Penghargaan ini diberikan karena merupakan green building tertinggi dan terbesar di dunia, Kepemimpinan Energi dan Desain (LEED) dan penghargaan tertinggi dalam sistem penilaian lingkungan.  Pemberinan nama Taipei 101 karena mempunyai 101 lantai di atas tanah. Walaupun begitu bangunan ini sebenarnya memiliki 106 lantai, karena masih ada 5 lantai di bawah tanah.
 
 4. Shanghai World Financial Center, 492 m, Cina
Shanghai World Financial CenterSWFC (The Shanghai World Financial Center) berlokasi di  distrik Pudong Shanghai, Cina, merupakan sebuah pencakar langit dengan ketinggian 492 m. Menara ini merupakan gedung pencakar langit serbaguna, karena pada bangunan ini terdapat berbagai hal, yaitu lantai dasar pusat perbelanjaan , sementara lantai lain ada yang menjadi hotel, kantor, deck observasi, dan ruang konferensi.
 
Komponen hotel yang disebut Park Hyatt Shanghai mempunyai 174 kamar dan suite. Kamar hotel berada di lantai 79 sampai lantai 93. Hotel ini merupakan hotel tertinggi kedua di dunia.
 
5. International Commerce Centre, 484 m, Hongkong
 international commerce centerICC Tower (International Commerce Centre) memiliki ketinggian 484 meter (1.588 kaki) yang terdiri dari 118 lantai. Gedung yang berlokasi di West Kowloon, Hong Kong diselesaikan tahun 2010. Bangunan yang dibuat di atas Kowloon Station ini merupakan bagian dari proyek Union Square.
 
Gedung ini merupakan gedung kelima tertinggi di dunia, memiliki urutan ketiga di dunia dalam hal jumlah lantainya dan merupakan gedung tertinggi di Hongkong. Pada lantai 102-118 di gedung ini terdapat hotel bintang lima, yaitu The Ritz-Carlton Hong Kong.
 
Pada bangunan ini terdapat kolam renang, yang merupakan kolam renang tertinggi di dunia, terdapat juga bar (OZONE) yang letaknya di lantai 118. Bagian Presidential Suite memiliki luas 2.800 m (30.000 kaki persegi) letaknya di lantai 117, dengan biaya per malam sekitar 100.000 HKD . Pemilik International Commerce Centre, Sun Hung Kai memiliki property di lantai 102-118 yang bisa dihuni, dengan jumlah kamar 312 dan ini merupakan hotel tertinggi di dunia. 

6. Petronas Towers, 452 m, Malaysia
 PetronasPetronas Towers seringkali disebut dengan Petronas Twin Towers atau menara kembar. Bangunan ini merupakan gedung pencakar langit yang ada di Kualalumpur, Malaysia. Berdassarkan peringkat yang dibuat oleh CTBUH, dari tahun 1998 sampai 2004, Petronas merupakan gedung tertinggi di dunia. Rekor ini berakhir ketika dikalahkan oleh Taipei 101.
Petronas merupakan cermin dari muslim Malaysia, dengan bangunan sebagian besar berupa beton bertulang dengan baja dan memakai glass fascade dengan rancangan mirip dengan motif yang ada di seni Islam.  Menara ini merupakan Landmark di Kualalumpur yang terdiri dari 88 lantai.
 
 7. Zifeng Tower, 450 m, Cina
 Zifeng TowerZifeng Tower sering disebut Greenland Center-Zifeng Tower atau disebut juga Greenland Square Zifeng Tower. Akan tetapi orang lebih mengenal dengan nama Nanjing Greenland Financial Center. Tinggi bangunan pencakar langit ini adalah 450 meter (1.480 kaki), pembangunannya diselesaikan tahun 2009 dengan lokasi di Nanjing, Cina. Bagian bawah bangunan ini adalah kantor dan ruang ritel, sedangkan bagian atasnya terdapat hotel, restoran dan sebuah observatorium umum. Banyak lantai pada bangunan ini adalah 66 lantai.


 Mulai dari gedung parlemen hingga balai kota, gedung-gedung ini memegang peranan penting dalam menjalankan suatu pemerintahan sebuah kota hingga negara. Bangunan pemerintah ini tak hanya megah, namun juga indah dalam hal detail arsitekturnya. Ini dia kukompilasi 10 bangunan pemerintahan paling indah dari seluruh dunia.
1. Westminster Palace (London, Inggris)
800px-London_Parliament_2007-1
 
Istana Westminster atau House of Parliament dulunya adalah istana para raja-raja Inggris yang kini beralih fungsi sebagai gedung parlemen. Dinamakan Istana Westminster karena letaknya yang berdekatan dengan gereja Westminster Abbey. Istana yang asli dibangun pada abad ke-11 di tepi Sungai Thames yang membelah London. Sayangnya, bangunan asli musnah pada kebakaran hebat sebanyak dua kali pada 1512 dan 1834. Bangunan yang bisa kita lihat sekarang sebenarnya adalah rekonstruksinya yang dirancang oleh Charles Barry dengan gaya arsitektur Gothic Revival. 

Batu pertama gedung parlemen ini diletakkan pada 1840. Terdapat dua menara pada bangunan ini, yaitu Menara Victoria dan Menara Elizabeth. Namun pada perkembangan selanjutnya, popularitas Menara Elizabeth atau yang lebih dikenal dunia sebagai menara jam Big Ben mengalahkan gedung parlemen itu sendiri.
400px-Victoria_Tower_from_Old_Palace_Yard      382px-Big_Ben_2007-1
 
2. Manhattan Municipal Building (New York, Amerika Serikat)
DSC07013

Manhattan Municipal Building adalah gedung berlantai 40 yang menjadi gedung pusat pemerintahan di kota New York. Pembangunan gedung ini dibangun pada tahun 1907 dan berakhir tahun 1914. Arsiteknya adalah William M. Kendall yang merancangnya dengan gaya Romawi klasik. Uniknya, di lantai dasar gedung ini terdapat stasiun subway atau kereta bawah tanah untuk memudahkan warga kota untuk mencapainya.
image 
image


3. Philadelphia City Hall (Philadelphia, Amerika Serikat)
 
001philadelphia

Balai kota Philadelphia mungkin adalah balai kota terindah di dunia. Bangunan yang dibangun pada tahun 1901 itu sebenarnya dirancang oleh arsiteknya, John McArthur Jr. untuk menjadi bangunan tertinggi di dunia saat itu. Namun sayangnya bangunan setinggi 157 m ini keburu dilangkahi oleh Menara Eiffel. Di puncak menara jam gedung ini terdapat patung dari pendiri kota Philadelphia, yaitu William Penn.
93261034
45680964
philadelphia
Oya, selain Philadelphia, beberapa kota di Amerika juga memiliki balai kota tercantik di dunia. Contohnya San Fransisco City Hall ini. 

San Fransisco City Hall
vfiles4635


4. Argentina National Congress (Buenos Aires, Argentina)
800px-Congreso_Nacional_Buenos_Aires
Gedung parlemen Argentina ini dibangun antara tahun 1896 – 1906 dan didesain oleh arsitek Italia Vittorio Meano dan arsitek Argentina Julio Dormal. Di depan gedung berkubah unik ini juga terdapat lapangan luas yang dinamakan Congressional Plaza yang sering digunakan rakyat Argentina berdemo apabila kebijakan pemerintahan dirasakan kurang berpihak pada mereka. 

 
5. British Columbia Parliament Building (Victoria, Kanada)
2529611671_2d676c731b
Bangunan parlemen bergaya Neo-Baroque atau Romanesque Revival ini dibangun pada tahun 1898 dan diarsiteki oleh Francis Rattenbury yang memenangkan kontes mendesain gedung parlemen tersebut.


6. Neues Rathaus (Munich, Jerman)
044s6_t
Neues Rathaus atau dalam bahasa Jerman berarti “Balai Kota Baru” terletak di wilayah pusat kota Munich, Bavaria, yaitu Marienplatz. Dinamakan demikian karena gedung ini dibangun untuk menggantikan balai kota yang lama. Bangunan bergaya Gothic Revival ini dibangun oleh Georg von Hauberrisser selama kurun waktu 1867 -1907 dan merupakan atraksi turis nomor satu di kota Munich.
Neues_Rathaus_Munich_Germany


7. Austrian Parliament Building (Vienna, Austria)
image

Bangunan megah ini dibangun oleh arsitek Theopil Edvard Hansen dari tahun 1874-1883. Saking terkesannya raja Austria saat itu dengan keindahan bangunan ini, sang raja langsung menganugerahkan gelar kebangsawanan yaitu Baron kepada sang arsitek. 

Gedung parlemen Austria ini menerapkan gaya arsitektur Classic Revival sehingga sekilas mirip kuil-kuil Yunani zaman dulu. Terlebih lagi adanya air mancur Pallas-Athena di depannya yang menggambarkan figur Athena, Dewi Kebijaksanaan. Mungkin agar parlemen di sini diharapkan bisa memerintah dengan bijaksana ya?
image


8. Vienna City Hall (Vienna, Austria)
image
Balai Kota (Rathaus) Vienna merupakan salah satu bangunan paling menakjubkan di Eropa. bangunan bergaya Gothic ini dibangun pada 1872-1883 dan diarsiteki oleh Friedrich von Schmidt.
image
image
image


9. Capitol Hill (Washington DC, Amerika Serikat)
image
   
Capitol Hill adalah gedung parlemen Amerika Serikat yang dibangun di sebuah bukit di tengah kota Washington DC. Gedung ini awalnya merupakan rancangan William Thorton pada 1793 sebagai pemenang kontes merancang gedung ini. Pada tahun 1800, gedung ini sudah digunakan untuk rapat parlemen walaupun bangunan ini sebenarnya belum selesai dibangun (menunjukkan betapa rajinnya para anggota parlemen AS, coba bandingkan dengan anggota parlemen kita). Rancangan Thorton ini awalnya belum meliputi kubah dan bangunan sayap untuk senat, yang kemudian ditambahkan oleh Thomas U. Walter dan August Schoenborn. Kubah yang menjadi main attraction gedung ini baru ditambahkan pada 1885.


10. Gedung Parlemen Hungaria (Budapest, Hungaria)
image

Gedung ini tak pelak lagi adalah gedung pemerintahan terindah di dunia. Arsiteknya adalah Imre Steindl yang memenangkan kompetisi rancangan gedung parlemen ini. Bangunan bergaya arsitektur Gothic Revival ini dibangun antara tahun 1885 – 1904 dan terlihat menakjubkan apabila dilihat dari sisi sungai Danube yang membelah kota Budapest.
image


BONUS
Opalocka City Hall (Florida, Amerika Serikat)
800px-Opalockacityhall
Eits, gedung ini bukan balai kota yang terdapat di Arab lho, melainkan berada di Miami, Amerika Serikat. Balai kota ini memang unik, sebab walaupun berada di negara Barat, namun menggunakan gaya arsitektur Moorish Revival ala Timur Tengah.
Opa-Locka, FL City Hall


National Diet (Chiyoda, Jepang)
image
National Diet Building adalah gedung parlemen Jepang yang terletak di Chiyoda. Bangunan ini selesai dibangun 1936 dengan arsitek yang didatangkan dari Jerman. Aku sendiri tertarik dengan bangunan ini setelah melihatnya di film “21st Century Boys”. Diet sendiri adalah sebutan bagi parlemen di Jepang. Mungkin parlemen kita juga perlu ganti nama jadi “diet” juga kali ya biar bisa *diet* makan uang rakyat.

Itulah guys, 10 + bonus bangunan pemerintahan yang paling mantap sedunia. Yang pasti, nggak penting apakah gedung parlemennya megah atau tidak, yang terpenting tentu adalah orang2 yang duduk di belakangnya, apakah bebas KKN dan memperjuangkan kepentingan rakyatnya atau tidak (which is not gonna happen di Indonesia dalam waktu dekat). 

sumber : http://mengakubackpacker.blogspot.com
Pengadaan Kubah, Kolom GRC, Kaca Motif, Terawangan, Pasang material gipsum/gypsum, Cat Motif, Kubah Enamel dan Zincalume,Kubah Stainless Steel, dan kolom maupun Kusen Alumunium